Terbit sejak tahun 1989SERI TK / RA : Terbit setiap bulan : Setiap tanggal 1 - 5 Oplag : 125.000 eksemplar Pembaca : a. Usia 3 – 7 tahun b. Orangtua (usia 25 – 45 tahun) c. Pendidik (Guru TK/Play Group) SERI ANAK / SD : Terbit setiap bulan : setiap tanggal 15 - 20 Oplag : 150.000 eksemplar Pembaca : Usia 8 – 14 tahun (SD & SMP) | |
Last Updated ( Wednesday, 04 March 2009 ) |
PROFIL PEMBACA
Dibaca 1.000.000 orang lebih
Satu majalah rata-rata dibaca oleh 6 orang.
Status ekonomi pembeli/pembaca :
22% golongan A1
31% golongan A2
33% golongan B
14% golongan C1
Ada diseluruh Indonesia
Peta distribusi SERI TK :
63% : Jabodetabek*)
6,3% : Jawa Barat
10,0% : Jawa Timur
6,9% : JawaTengah
7,0% : Sumatera
4,1% : Kalimantan
1,6% : Sulawesi
0,9% : Irian Jaya
0,2% : NTB
Peta distribusi SERI ANAK :
55% : Jabodetabek*)
5,9% : Jawa Barat
9,9% : Jawa Timur
10,1% : Jawa Tengah
14,0% : Sumatera
2,9% : Kalimantan
1,4% : Sulawesi
0,5% : Irian Jaya
0,3% : NTB
KLIEN
Majalah Aku Anak Saleh telah mendapat kepercayaan dan didukung oleh banyak produsen di skala iklan yang bervariatif, sebagai beikut:
- Customer Goods terdapat iklan susu Bendera, Indomilk, Sustagen HP, Child School, Milo, SGM, Happy Jus SOSRO Group, Ultra Jaya Group, Okky Jelly Drink Garuda Food, Fresso, Biskuat Danone, Indomie, Pop Mie Indofood Group, Energen Milkuit Mayora Group, Taro, KFC, Marimas, dll.
- Farmasi terdapat iklan Cerebrofort Kalbe-Farma Group, Betadine Mahakam Farma Group, Sakatonik Sakafarma Group, Vidoran, Bodrexin Tempo Group, Becombion Merck Group, Inzana Konimex Group, Madurasa, Curcuna Kids Air Mancur Group, Fruit 18 Jr, Antimo Anak dll.
- Toilleters terdapat Pepsodent Jr, Dee Dee, Cusson Kid, dll
- Sedangkan dukungan iklan lainnya terdapat Bank Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, Tupperware, Percetakan Buku Airlangga, Hotel Mercure, Pertamina, PLN, Garuda Indonesia, Exxon Mobil, Taman Impian Jaya Ancol, Water Boom, NISSAN Mobil, dll.
Menulis Cerita Anak
Majalah Aku Anak Saleh, membidik pasar anak Muslim. Majalah yang pertama kali terbit sejak tahun 1989 ini berkembang pesat, hingga memiliki tujuh pilar bisnis. Tujuh pilar itu adalah divisi buku, penerbitan, audiovisual, toko buku, pusat anak-anak, radio untuk anak-anak, dan sekolah.
Aku Anak Saleh terbit dalam 2 seri, yaitu seri Taman Kanak-kanak yang terbit di awal bulan, dan seri Anak untuk kalangan sekolah dasar yang terbit setiap tengah bulan. Pembedaan itu membuat target pasarnya lebih mudah dibidik. Pemasar Aku Anak Saleh bekerja sama dengan berbagai sekolah, mulai dari TK, SD, hingga SMA. "Seri TK bahkan dijadikan bagian dari bahan pelajaran di sekolah," kata Sabaruddin, kepada Marya Onny dari Gatra. Aku Anak Saleh seri pra sekolah itu memuat rubrik menggambar, mewarnai, dan latihan menulis huruf Arab, yang bisa dipakai sebagai bahan pelajaran di sekolah.
Aku Anak Saleh seri anak dikemas dalam bentuk cerita dan dongeng. "Sekitar 70% didistribusikan ke sekolah-sekolah, dan hanya 30 % kami edarkan di toko buku dan agen-agen majalah," ujar Sabaruddin.
Sulitkah menulis cerita anak? Nggak juga. Mompreneur dapat menemukan banyak buku yang membahas bagaimana cara menulis fiksi yang baik. Seperti umumnya fiksi, maka menulis cerita anak juga harus memperhatikan unsur-unsur seperti ide, alur, penokohan, konflik, dll.
Untuk ide, saya yakin mompreneur tidak akan kesulitan menemukannya. Mengapa? Karen aide sesungguhnya bertebaran di sekitar anda. Anda dapat mengambil ide dari kejadian sehari-hari dalam rumah atau lingkungan anda. Ide itu mungkin dari anak anda, teman anak anda, keponakan, anak tetangga ataupun dari media. Anda dapat memperoleh ide dari mana saja.
Buat cerita yang sederhana. Berpikirlah seperti layaknya seorang anak. Gunakan alur sederhana dengan bahasa yang lugas. Jangan berputar-putar dalam cerita. Anak nanti sulit menangkap cerita anda.
Konflik yang dibangun pun tidak usah terlalu rumit, karena cerpen kan tidak perlu konflik banyak. Cukup satu saja.
Dan yang terakhir, pahami psikologi anak. Mompreneur tidak perlu menunggu jadi psikolog dulu untuk hal ini. Yang mudah-mudah saja. Saya yakin dengan pengalaman selama ini merawat anak, maka menulis cerita anak mudah anda lakukan. Anggap saja seperti mendongeng untuk anak.
Setelah selesai, biarkan anak membaca karya anda. anggap saja dia adalah juri anda. Dan seorang anak biasanya adalah pembaca yang sangat jujur dan apa adanya dalam menilai.
Terakhir, coba anda kirimkan ke majalah anak. Banyak majalah anak yang bisa anda tawarkan, misalnya Bobo, Aku Anak Saleh, dll. Sebaiknya mompreneur juga harus mengetahui dan mengenal karakter masing-masing majalah anak tersebut. Sesuaikan jenis tulisan anda dengan karakter majalah tersebut.
Masalah honor? Haha…pasti mompreneur paling concern dengan yang ini Cukuplah untuk jajan ……… Namun kalau sebulan anda bisa menerbitkan 5 tulisan, ya banyak juga !
Oke mompreneur….mau mencoba ???